“Operasi usus buntu”, sebuah kalimat yang sudah akrab di telinga kita yang artinya mengacu pada tindakan penyembuhan terhadap radang yang terjadi pada usus buntu. Sedangkan usus buntu itu sendiri adalah “suatu kantung yang terhubung pada usus penyerapan serta bagian kolon menanjak dari usus besar. Organ ini ditemukan pada mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Sebagian besar herbivora memiliki sekum yang besar, sedangkan karnivora eksklusif memiliki sekum yang kecil, yang sebagian atau seluruhnya digantikan oleh umbai cacing.

Usus buntu dalam bahasa Latin disebut sebagai Appendix vermiformis, organ ini ditemukan pada manusia, mamalia, burung, dan beberapa jenis reptil. Pada awalnya organ ini dianggap sebagai organ tambahan yang tidak mempunyai fungsi, tetapi saat ini diketahui bahwa fungsi apendiks adalah sebagai organ imunologik dan secara aktif berperan dalam sekresi immunoglobulin (suatu kekebalan tubuh) yang memiliki/berisi kelenjar limfoid.”  Wikipedia

Ketika usus buntu meradang (bukan marah lho.. ) membengkak dan rentan pecah (Appendicitis),    “hanya ada dua kemungkinan bagi penderita radang usus buntu, sembuh atau semakin  parah,” kata dokter bedah RSU Bethesda Yogyakarta dr Hariatmoko SpB  (Pikiran Rakyat 22 Desember 2013)

Lebih jauh tentang gejala dan  penyebab usus buntu, dr Hariatmoko menggambarkan sebagai berikut :

Penyebab Radang apendiks :

• Kekebalan tubuh menurun
• Lingkungan yang tidak bersih
• Agen penyakit berupa bakteri

Geala usus buntu :

•  Rasa nyeri pada perut kanan bawah
•  mual
• muntah
• suhu tubuh panas

Bagaimana cara mengantisipasi penyakit ini? Tentunya dengan menghindari segala hal yang menjadi penyebabnya. Selalu menjalankan pola hidup yang sehat, makanan yang sehat dan bergizi, rutin berolah raga, istirahat yang cukup dan selalu  menjaga kebersihan lingkungan. Apakah hal itu akan menjamin seseorang akan terhindar dari radang usus buntu? Tentu saja tidak. So, mengenali secara dini gejala penyakit ini adalah sesuatu yang penting.

Berikut ini saya kutipkan gejala-gejala penyakit usus buntu yang lebih detil versi www.healt.com

1. Nyeri pusar

• Nyeri Apendisitis sering terjadi pada sisi kanan bawah perut. Tanda pertama, biasanya terasa ada ketidaknyamanan di dekat pusar, yang kemudian pindah ke perut bagian bawah.  Beberapa orang, termasuk anak-anak dan wanita hamil, mungkin mengalami rasa sakit di berbagai wilayah perut mereka.  Rasa sakit juga akan bertambah buruk jika Anda memindahkan kaki atau perut, batuk atau bersin, atau tersentak-saat naik mobil yang melewati jalan berlobang, misalnya.

2. Memburuk dengan cepat

• Rasa sakit atau nyeri  di bagian bawah perut itu bisa sangat intens. Banyak diantara para penderita radang usus buntu ini mengatakan “tidak seperti nyeri lainnya yang pernah saya rasakan sebelumnya.” Dalam kondisi Apendiks yang cukup parah, rasa sakit itu bisa membangunkan seseorang yang sedang tidur.  Ttingkat keparahan nyeri dapat meningkat dengan cepat-dalam hitungan jam.

3. Demam ringan dan menggigil

• Gejala Radang usus buntu bisa seperti orang yang berkelainan perut, termasuk demam ringan, menggigil, dan gemetar.  Dr Payne mengatakan bahwa jika Anda memiliki sakit perut dengan demam 100 derajat F, itu mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Tapi jika Anda memiliki demam 103 derajat  F dan sakit perut Anda cukup parah sehingga Anda tidak dapat berdiri tegak, mungkin radang usus buntu.

4. Muntah, mual, atau kehilangan nafsu makan

• Jika Anda berada dalam kondisi nafsu makan rendah dengan beberapa mual ringan dan muntah dan membaik setelah satu hari atau lebih, Anda mungkin baik-baik saja.Tapi jika terus memburuk-terutama jika Anda juga memiliki demam dan kanan bawah perut sakit, maka Anda perlu  mencari bantuan medis. Jika Anda telah muntah selama lebih dari 12 jam, atau memiliki diare selama lebih dari beberapa hari, Anda harus menghubungi dokter Anda

5. Sembelit atau diare

Seperti banyak gejala lain,  mungkin sembelit ini tidak parah dan mungkin akan datang setelah Anda mengalami sakit perut.  Tapi jika Anda memiliki diare ringan-terutama jika ada banyak lendir di dalamnya-selain sakit perut kanan bawah, pergilah ke dokter

6.Gas dan kembung

• Mengkonsusmsi, gorengan, soft drink, kue brownie, permen karet, lemak dan kikil sapi mungkin akan menyebabkan perut anda kembung. Tapi jika kembung itu terjadi berhari-hari disertai dengan pembengkakan disertai nyeri usus, atau mengalami kesulitan buang gas, maka Anda mesti hati-hati.  Ini adalah gejala umum yang dapat menunjukkan usus buntu jika mereka terjadi dalam hubungannya dengan tanda-tanda lain, seperti demam dan rasa sakit di perut bagian kanan bawah

7. Nyeri saat tekanan dilepaskan

• Jika Anda menekan perut Anda di bagian kanan bawah dan kemudian mengalami rasa sakit saat melepaskan tekanan, maka ada indikasi radang usus buntu, apalagi jika disertai oleh  demam, mual, atau gejala lain.

8. Semua gejala adalah mungkin

• Kulit adalah bagian tubuh yang sarat dengan sensor yang menunjukkan rasa sakit, namun rasa yang yang sama belum tentu menggambarkan kondisi yang sama di dalam tubuh kita.  Kondisi seperti kehamilan ektopik, penyakit Crohn, penyakit radang panggul, dan sembelit  mempunyai gejala yang mirip dengan usus buntu. Namun  dokter dapat melakukan USG atau menganalisa dari  jumlah sel-putih-darah (yang akan tinggi jika Anda memiliki infeksi) untuk membantu mendiagnosa radang usus buntu.

Sumber referensi :

• Harian Pikiran Rakyat, 22 Des 2013
• www.health.com
• http://id.wikipedia.org
• Image : Google.com dan lainnya