1. Jalur Inklusi, Anak dari Pemegang Kartu Pekerja Jakarta, Anak dari pengemudi Jaklingko dan Anak Panti

2. Jalur Prestasi

3.  Jalur Non Zonasi Tahap Pertama

a. Jalur Umum

b. Jalur Afirmasi

4.  Jalur Non Zonasi Tahap Kedua

5. Jalur Non Zonasi Tahap Ketiga

PERSYARATAN PENDAFTARAN

Persyaratan PPDB bagi Calon Peserta Didik Baru SMK sebagai berikut:

1. Persyaratan Umum:

• memiliki SHUN/SKHUN SMP/SMPLB/MTs, DNUN Paket B atau SKYBS,
• berusia paling tinggi 21 (dua puluh satu) tahur pada tanggal 1 Juli 2019, dan
• menyerahkan fotokopi Kartu Keluarga (KK) serta memperlihatkan KK aslinya.

2. Persyaratan Khusus

Sebagaimana diatur pada pasal 9 ayat (2) dalam Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 51 Tahun 2018 tentang Penerimaan Peserta Didik Baru, dan berdasarkan tuntutan Dunia Kerja untuk keterserapan tamatan dan praktek kerja industri, terdapat persyaratan khusus yang harus dipenuhi yaitu tidak memilik: kendala fisik untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar sesuai karakteristik kompetensi keahlian yang dipilih. Berikut ini  Daftar Kompetensi Keahlian yang mensyaratkan calon peserta didik-nya tidak BUTA WARNA :

Untuk Kompetensi Keahlian yang mensyaratkan tidak buta warna sebagaimana daftar Kompetensi Keahlian tersebut di atas harus dibuktikan dengan surat keterangan tidak buta warna dari instansi kesehatan pemerintah.

Pelaksanaan PPDB dilaksanakan 3 tahap yakni PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Pertama, PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Kedua, PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Ketiga.

A. PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Pertama, dilaksanakan dengan ketentuan sbb :

1. PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Pertama diperuntukkan bagi Calon Peserta Didik Baru yang bertempat tinggal di:

• Provinsi DKI Jakarta, dan
• luar kota Provinsi DKI Jakarta.

2. kuota yang disediakan untuk PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Pertama paling sedikit 95% (sembilan puluh lima persen) dari daya tampung kedua, dengan rincian:

1. paling sedikit 90% (sembilan puluh persen) untuk Calon Peserta Didik Baru vang berdomisili di Provinsi DKI Jakarta, ditunjukkan dengan Kartu Keluarga – yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta dan tercatat dalam sistem data kependudukan paling akhir tanggal 2 Januari 2019, terdiri dari:

a). 80% untuk umum,
b.) 20% unuk afirmasi,

2. khusus untuk Kabupaten Administrasi Kep. Seribu paling sedikit 90% (sembilan puluh persen) untuk Calon Peserta Didik Baru yang berdomisili di Provinsi DKI Jakarta, ditunjukkan dengan Kartu Keluarga yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta dan tercatat dalam sistem data kependudukan paling akhir tanggal 2 Januar: 2019 terdiri dari:

a). 60% (enam puluh persen) untuk Calon Peserta Didik Baru yang berdomisili di Kabupaten Administrasi Kep. Seribu, dan
b). 30% (tiga puluh lima persen) untuk Calcn Peserta Didik Baru yang berdomisili diluar Kabupaten Administrasi Kep. Seribu.

3. maksimal 5% (lima persen) untuk Calon Peserta Didik Baru yang berdomisili di luar Provinsi DKI Jakarta.

3. Calon Peserta Didik Baru yang berasal dari Keluarga Tidak Mampu dapat mendaftar pada Jalur Non Zonasi Tahap Pertama sebagaimana tercantum pada huruf b angka 1) butir a) dan butir b) di atas.
4. Pilihan Kompetensi Keahlian pada saat pengajuan pendaftaran secara daring paling banyak 3 (tiga) Kompetensi Keahlian pada 1 (satu) sekolah atau 3 (tiga) Kompetensi Keahlian pada sekolah yang berbeda,
5. Calon Peserta Didik Baru yang diterima sementara di sekolah pilihan selama proses seleksi tidak dapat mengganti pilihan sekolah,
6. Calon Peserta Didik Baru yang diterima, wajib melakukan lapor diri di sekolah pilihan yang diterima sesuai jadwal,
7. Calon Peserta Didik Baru yang dinyatakan Citerima pada PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Pertama tetapi tidak lapor diri, maka yang bersangkutan tidak dapat mengikuti PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Kedua, serta hanya bisa mendaftar di PPDB Jalur Non Zonasi Tahap
   Ketiga,
8. dalam hal kuota tidak terpenuhi pada pelaksanaan PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Pertama, maka kuota dimaksud dilimpahkan kepada PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Kedua.

B. PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Kedua,dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. pelaksanaan PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Kedua dilaksanakan setelah PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Pertama selesai, apabila masih ada kuota:
2. PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Kedua diperuntukkan bagi:

1. 1. Calon Peserta Didik Baru yang berdomisili di Provinsi DKI Jakarta, ditunjukkan dengan Kartu Keluarga yang dikeluarkan oleh Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI Jakarta dan tercatat dalam sistem data kependudukan paling akhir tanggal 2 Januari 2019,
   2. Calon Peserta Didik Baru sebagaimana angka 1, yang:

a) tidak diterima pada PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Pertama, dan
b) belum pernah mendaftar pada PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Pertama.

3. Calon Peserta Didik Baru SMK yang diterima secara daring pada PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Pertama, tetapi tidak memenuhi persyaratan khusus dapat mendaftar pada PPDB tahap berikutnya.

3. Pilihan Kompetensi Keahlian pada PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Kedua paling banyak 3 (tiga) Kompetensi Keahlian pada 1 (satu) sekolah atau 3 (tiga) Kompetensi Keahlian pada sekolah yang berbeda,
4. Calon Peserta Didik Baru yang diterima sementara di sekolah pilihan selama proses seleksi tidak dapat mengganti pi-ihan sekolah,
5. Calon Peserta Didik Baru yang diterima, wajib melakukan lapor diri di sekolah pilihan yang diterima sesuai jadwal,
6. dalam hal masih terdapat kuota yang tidak terpenuhi pada PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Kedua, maka kuota dimaksud dilimpahkan kepada PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Ketiga.

C.  PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Ketiga, dilaksanakan dengan ketentuan sebagai berikut:

1. PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Ketiga dilaksanakan apabila terdapat sisa kuota setelah pelaksanaan PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Kedua,
2. PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Ketiga hanya diperuntukkan bagi Calon Peserta Didik Baru yang berdomisili di Provinsi DKI Jakarta ditunjukkan dengan Kartu Keluarga (KK, yarg dikeluarkan oleh Dinas Keperdudukan dan Catatan Sipil Provinsi DKI dan tercatat dalam sistem data kependudukan paling akhir tanggal 2 Januari 2019, dengan ketentuan sebagai berikut:

1. tidak diterima pada PPDB Jalur Non Zozasi Tahap Pertama
   maupun PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Kedua,
2. diterima, tetapi tidak lapor diri pada PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Pertama maupun PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Kedua,
3. yang belum mendaftar pada PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Pertama dan PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Kedua. S.

3. Pilihan Kompetensi Keahlian pada PPDB Tanap Kedua paling banyak 3 (tiga) Kompetensi Keahlian pada 1 (satu) sekolah atau 3 (tigal Kompetensi Keahlian pada sekolah yang berbeda.
4. Calon Peserta Didik Baru yang diterima sementara di sekolah pilihan selama proses seleksi tidak dapat mengganti pilihan sekolah,
5. Calon Peserta Didik Baru yang diterima, wajib melakukan lapor diri di sekolah pilihan yang diterima sesuai jadwal,

PPDB Jalur Non Zonasi Tahap Ketiga

Kepanitiaan PPDB memfasilitasi permohonan pendaftaran PPDB bagi Putra-Putri Pejabat Negara/Penyelenggara Pemerintah/Lembaga Negara/Pejabat Pemerintah/Aparatur Sipil Negara yang mendapat pindah tugas dan/atau Calon Peserta Didik Baru yang terkena dampak bencana alam/sosial dengan mengecualikan ketentuan batas waktu pencatatan Kartu Keluarga, dapat mengikuti PPDB Jalur Zonasi atau Jalur Non Zonasi dengan syarat dan seleksi yang sama, dan diwajibkan melampirkan Surat Keputusan pindah tugas dari Instansi dan Surat Keterangan Domisili dari Kelurahan setempat tanpa dibatasi tanggal 2 Januari 2019.

Calor Peserta Didik Baru tersebut bisa mendaftar langsung ke Posko PPDB Dinas Pendidikan.

SELEKSI

Seleksi PPDB dilakukan secara daring/online dan dilakukan dengan urutan langkah sebagai berikut:

1. Nilai rata-rata hasil UN/UNPK
2. Urutan pilihan sekolah
3. Usia calon peserta didik baru
4. Waktu mendaftar.

Keterangan lengkap nanti bisa anda dapatkan pada situs resmi ppdb dki.